Selasa, 20 Desember 2011

FIber Optic dan Cara Kerjanya

Temen-temen semua pasti pernah denger sama yang namanya fiber optik, apalagi sekarang lagi marak-maraknya ada galian di pinggir jalan dengan tulisan "galian fiber optik". Fiber optik emang lagi berkembang di Indonesia, khususnya dalam bidang telekomunikasi, karena mempunyai bandwith yang cukup besar untuk transmisi jarak jauh dibanding sama coaxial kabel (kabel biasa).
Nah, apa sih sebenernya fiber optik itu? dan giimana cara kerjanya.. langsung aja yaaaah :)



Fiber optic atau serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca (fiber glass) yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer.




Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.
Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
Buffer Coating adalah plastik pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.



Cara Kerja Fiber Optik


Sinyal awal yang berbentuk sinyal listrik pada transmitter diubah oleh transducer elektrooptik (Dioda / Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya yang kemudian ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju penerima / receiver yang terletak pada ujung lainnya, pada penerima/reciever sinyal optik tadi diubah kembali menjadi sinyal listrik oleh transducer Optoelektronik (Photo Dioda / Avalanche Photo Dioda).
Akan tetapi dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju reciever akan terjadi redaman cahaya sehingga jika jarak transmisinya jauh maka diperlukan repeater untuk memperkuat sinyal kembali.


Kelebihan / keuntungan fiber optik:
  1. Dapat memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai Gigabyte per second (Gbps) dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan (repeater)
  2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi
  3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang
  4. Kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio (radiowave)
  5. Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api
  6. Tidak berkarat


Jenis-jenis fiber optik berdasarkan mode yang dirambatkan:


1. Single-mode fibers
serat optik dengan core yang sangat kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron). diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.





2. Multi-mode fibers
serat optik dengan diameter core yang agak besar (berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.

Sekian, semoga bermanfaat :)

3 komentar:

  1. ngerti! walaupun lebih dari 30 menit dan perlu 3 batang rokok dulu sampe ngerti -___-

    BalasHapus
  2. semoga bermanfaat ya kakak lingga.. *sok manis*

    BalasHapus
  3. bermanfaat banget! besok rencana mau gali depan rumah nih buat bikin piber optik :|

    BalasHapus